Segelas Mimpi untuk Pendidikan di Bumi Cendrawasih

"Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia." - Nelson Mandela

Siapa yang tidak mengenal tanah Papua? Surga dunia yang Tuhan ciptakan di ujung timur Indonesia. Tidak hanya menawarkan sumber daya alam yang teramat kaya, tanah Papua juga memberikan keindahannya untuk semua orang, baik bagi penduduk lokal maupun tidak.

“Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak pulau yang tersebar dari ujung ke ujung, baik besar maupun kecil dengan jumlah mencapai 17.380 pulau.”

Salah satu kawasan yang tak luput dari perhatian pemerintah adalah pemerataan pendidikan untuk anak-anak yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar). Secara umum, kondisi di daerah 3T juga memiliki beragam keterbatasan, mulai dari akses pendidikan hingga akses kesehatan. Oleh karena itu, tak heran banyak aksi yang dilakukan di daerah tersebut.

Untuk meluaskan akses terhadap pendidikan maupun yang lainnya, tentu tidak bisa jika hanya mengandalkan tangan pemerintah saja. Melainkan perlu aksi nyata dari kita untuk membantu pemerintah dalam melakukan pemerataan di berbagai tempat.

Tanah Cantik itu Bernama Papua

Dataran daerah 3T yang menjadi sorotan banyak pihak adalah kawasan Indonesia Timur, khususnya di Papua. Sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia, Papua juga terdiri dari pulau-pulau kecil yang tersebar di berbagai titik, salah satunya adalah Pulau Mansinam yang berada di Papua Barat.

Kondisi geografis itu menjadi salah satu alasan mengapa akses pendidikan belum merata sampai ke Pulau Mansinam. Beberapa masalah yang muncul di kawasan 3T, antara lain : buta huruf, keterbatasan akses teknologi, fasilitas pendidikan yang sangat terbatas hingga keterbatasan tenaga pendidik.

“Jika membaca adalah membuka jendela dunia, bagaimana dengan anak di Papua yang tak tersentuh oleh pendidikan? Lantas dunia seperti apa yang mereka miliki?” Nimas Achsani

Belum tersentuhnya anak-anak terhadap pendidikan, maka menyebabkan buta huruf hingga terbatasnya mimpi mereka.

Seteguk Harap dari Anak Daerah untuk Mimpi yang Lebih Besar

Adalah Bhrisco Jordy Dudi Padatu sang anak daerah yang menawarkan banyak mimpi untuk anak-anak di tanah Mansinam, Papua Barat. Semua bermula dari kepekaannya atas kondisi anak-anak di sekitar yang belum bisa baca tulis. Namun siapa sangka, jika mimpi besar itu berawal dari keinginan sederhana sang anak muda?

“Mereka sudah bisa menulis nama saya lalu nama mereka. Ini sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami,” kata Jordy

Menariknya Jordy tidak melakukan kegiatan ini sendirian. Ia bersama dengan teman-temannya tergabung dalam Papua Future Project menyelenggarakan banyak kegiatan menyenangkan untuk anak-anak di Papua Barat. Ini merupakan salah satu komunitas yang banyak concern pada masalah pendidikan.

“Menurut Bhrisco Jordy Dudi Padatu sampai saat ini komunitasnya telah menjangkau sekitar 14 kampung di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya yang tersebar di sekitar 8 kabupaten serta 720 lebih anak peserta pembelajaran yang telah merasakan program ini pada tahun 2023”

Kini Papua Future Project telah memiliki banyak sukarelawan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Guna memberikan layanan pendidikan yang optimal, para sukarelawan ini juga dibekali dengan berbagai macam pelatihan dan pembekalan terkait dengan kurikulum dan pendidikan holistik.

Melalui program ini, Bhrisco Jordy Dudi Padatu turut mendorong generasi muda untuk menggali dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki agar mampu menjadi agen perubahan bagi kemajuan bangsa dan masa depan Indonesia.

“Empat tahun berjalan, PFP telah membuka ruang-ruang belajar, mendampingi lebih dari 1.200 anak dan remaja asli Papua. Memberdayakan 400 pemuda, serta menghadirkan kolaborasi dengan +20 stakeholder dari tingkat daerah hingga internasional dalam memperkuat literasi pendidikan yang inklusif dan keterlibatan pemuda”.

Meluas Bersama Astra SATU Indonesia Awards

"Perjalanan yang kami lalui kadang penuh tantangan, tapi ketika melihat anak-anak Papua semangat belajar dan berkembang, semua lelah terbayar lunas. Ini adalah motivasi bagi kami untuk terus bergerak," katanya.

Sekarang, Jordy tidak sendirian, bersama dengan teman-teman di Mansinam, kini Papua Future Project memberikan banyak kesempatan pada anak-anak untuk tetap dan terus belajar dengan menyenangkan.

Astra SATU Indonesia Awards memberikan penghargaan tertinggi untuk semua usaha yang dilakukan teman-teman di kegiatan penyuluh pelita di Mansinam, Papua Barat. Penghargaan ini diberikan pada individu maupun kelompok yang memberikan dampak secara sosial pada berbagai sektor, termasuk salah satunya adalah bidang pendidikan seperti yang dilakukan oleh Jordy dengan teman-temannya.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen Grup Astra dalam berkontribusi dan berperan aktif meningkatkan kualitas bangsa Indonesia. Melalui karya terpadu yang mencerminkan karsa dan cipta anak bangsa, Astra berupaya menghadirkan layanan dan produk unggulan, menjalankan kontribusi sosial yang berkelanjutan, serta membentuk sumber daya manusia yang kompeten demi kemajuan bangsa.

Semangat yang ditunjukkan oleh Bhrisco Jordy Dudi Padatu bersama komunitasnya mencerminkan jiwa generasi muda yang inspiratif. Sikap dan dedikasi mereka menjadi pengingat bagi kita semua untuk meneladani serta menerapkan semangat serupa dalam kehidupan dan lingkungan sekitar.

#APA2025-ODOP

kisah