Pahlawan Itu Bernama Bu Ima, Yang Kuatnya Juga Menguatkan

27 komentar

Bagaimana teman-teman memaknai arti pahlawan? Sebelum bercerita tentang sosok pahlawan hebat menurut saya, mari kita ketahui dahulu, apa sih pahlawan itu?

Siapa Pahlawan Itu?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran.

Namun kini, arti pahlawan memiliki “definisi” tersendiri bagi masing-masing diri kita. Sampai akhirnya, pahlawan adalah mereka memiliki jasa besar. Kalau menurut teman-teman, siapa pahlawan itu?

pahlawan super

Seorang Pahlawan Dari Balik Pintu Rumah

Ribuan kilo jarak yang kau tempuh
Lewati rintangan untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki
Penuh darah penuh nanah
Seperti udara
Kasih yang kau berikan
Tak mampu ku membalas
Ibu
Ibu


Aku memanggilnya Bu Ima. Seorang ibu yang namanya sudah aku dengar sejak beberapa tahun silam, tapi baru tahun lalu kami berkomunikasi.

Bu Ima, image yang tergambar darinya ketika pertama mendengar namanya adalah orang yang sangat baik dan hebat. Suami adalah orang pertama yang menyebut nama beliau.

Lebaran Idul Adha tahun 2019 kalau tidak salah, suami dan rekan kerjanya seharusnya makan bersama di rumah suami Bu Ima. Namun dibatalkan dan ganti lokasi. Alasan yang disampaikan suaminya adalah “anakku lagi tantrum”.

Untuk ibu yang mempunyai anak balita, tentu sangat tahu bagaimana “kacaunya” seorang anak yang tengah tantrum ini. Betul? Namun, anak beliau yang sedang tantrum tersebut adalah anak autis.

Ya, Bu Ima adalah seorang ibu rumah tangga dengan anak autis. Secara materi, beliau bahkan bisa mempekerjakan lebih dari satu ART, tapi tidak. Beliau mengurus segala urusan rumah tangga dengan tangannya sendiri.

Ketika mendengar kata autis, sedikit banyak saya tahu bagaimana kerasnya beliau berjuang untuk anak, keluarga dan dirinya sendiri.

Ketika kami sudah bertemu dan menjalin komunikasi, beliau beberapa kali membagikan penggalan kisahnya bersama anak bungsunya yang autis.

Apakah teman-teman pernah melihat anak autis yang sedang tantrum? Dulu, salah seorang murid saya seorang anak autis dan mempunyai pengasuh pribadi. Satu kesempatan, pengasuhnya ini bercerita kepada saya jika pernah ditendang, dijambak bahkan dicakar oleh murid saya yang masih TK.

Begitupun dengan Bu Ima. Ada bekas luka di tubuhnya yang tidak banyak dilihat orang, sebab menemani anaknya yang tengah tantrum. Ada perjuangannya yang tak dirasakan banyak orang, ketika berusaha memberikan terapi terbaik untuk anaknya.

Bu Ima adalah satu dari sekian banyak ibu di dunia, dengan kondisi anak yang sama. Bagiku, Bu Ima adalah pahlawan bagi anaknya. Kisah dan perjuangannya layak untuk diketahui banyak orang.

Kini, setelah menjadi seorang ibu, saya menyadari banyak hal. Termasuk bahwa ibu layak mendapatkan apresiasi kapanpun selama hidupnya.

kontes blog super bercerita

#KadoUntukPahlawan Dari Superapp

Akhirnya datang lagi, Kontes Blog Super Bercerita kembali diselenggarakan! Super menyadari betul, bahwa media digital memegang peranan penting dalam hal edukasi. Melalui para muda-mudi, Super mengajak kita untuk berbagi gagasan.

Konten Blog Super Bercerita kali ini bertema #KadoUntukPahlawan. Harapan yang diinginkan oleh Super adalah, kita mampu menunjukkan sosok inspiratif, yang bahkan mungkin layak digelari “pahlawan”.

Mengingat ini adalah sebuah kontes, maka Super mengapresiasi blogger dengan tulisan terbaik dan sosok hebat yang diangkatnya dalam sebuah tulisan. Ya, ada hadiah istimewa untuk mereka yang terpilih nantinya.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang segala ketentuan terkait Kontes Blog Super Bercerita, teman-teman bisa mengaksesnya di sini, ya.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk ceritakan sosok inspiratif yang ada di sekitar kita, agar semakin banyak orang yang tahu kenapa dia juga layak disebut sebagai seorang pahlawan :)

Jika beruntung, kamu dan orang tersebut bisa saja mendapatkan hadiah spesial.

Yuk, mulai menulis sekarang!

Nimas Achsani
Parenting, pernikahan, finansial dan gaya hidup

Related Posts

27 komentar

  1. Kakak saya juga punya anak autis, anak pertama pula, tapi dia sayang banget dan telaten serta sabar mengurus segala kebutuhannya,. hingga punya anak 5, anak pertama tetap diperhatikan seperti dulu, bagiku kakak iparku wanita hebat, meski usianya lebih muda dari saya tapi keibuannya jauh lebih sempurna dari Saya :)

    BalasHapus
  2. Masya Allah, cuma ibu yang hebat yang bisa mendampingi anak hebat dan istimewa. Mereka adalah orang terpilih.

    BalasHapus
  3. Semoga segala lelah berganti berkah buat bu Ima, nggak semua orang bisa sekuat ibu hebat dengan anak yang istimewa

    BalasHapus
  4. Pengen ikutan juga dan dapetin hadiahnya buat orang tersayang hehe

    BalasHapus
  5. wah berkah bahagia selalu buat Bu Ima, keren nih kadang gak keliatan ya orang-orang seperti ini.. semoga menginpirasi dan makin banyak yang peduli

    BalasHapus
  6. Masya Allah, kagum sekali dengan bu Ima yg dengan sabar mengurus semuanya sendiri.. Cerita ini mengingatkanku jg dengan tetanggaku yg mempunyai anak autis. Sebenarnya mereka anak yg cerdas dan butuh kesabaran yg tinggi untuk membesarkannya.. Keren sekali dengan perjuangan mereka..

    BalasHapus
  7. Masya Allah, semangat terus bu Ima.. semoga lelahmu berbuah surga :)

    BalasHapus
  8. Pahlawanku itu Mamahku, tapi dia enggan dipanggil pahlawan, Mamah aja

    BalasHapus
  9. Saya pernah mengasuh anak autis sampai dia berusia 3 tahun. Qadarullah ibunya wafat ketika dia masih bayi. Seperti yang mbak bilang, anak-anak autis memang lebih aktif dan jika emosinya tidak stabil cenderung menyerang orang di sekitarnya dan melukai dirinya sendiri. Dari situ saya merenung, ya Allah memang butuh orang dengan kesabaran ekstra dalam mendampingi anak autis. Cuma mereka yang terpilih yang bisa melakukan tugas ini.

    BalasHapus
  10. Saya salut yang diberi amanah anak istimewa. PAsti kesabarannya berlipat ganda. Dan ketika mereka tetap menyayanginya sepenuh hati, mereka benar-benar pahlawan

    BalasHapus
  11. Orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus adalah orang tua yang istimewa. Anak nya apalagi sangat istimewa. Pahala dan usahanya harus ekstra. Semangat wahai para pendidik abk ^^

    BalasHapus
  12. masya Allah, bu IMa semga diberi kesabaran berlipat ya. aku sendiri punya tman dg anak autis menyimak aktivitasnya mengantar terapi cukup menguras energi dan materi

    BalasHapus
  13. Semangat Bu Ima
    Semoga dimudahkan semua urusannya

    BalasHapus
  14. Semoga bu ima dan suami dikuatkan dan sehat selalu ya.

    Pasti ga mudah utk menjalaninya. Dukungan dr sekitar perlu bgt nih.

    BalasHapus
  15. MasyaAllah, semoga Bu Ima bisa jadi pahlawan super kita tahun ini yah. aamiin

    BalasHapus
  16. Menjadi ibu saja sudah hebat apalagi menjadi ibu bagi anak-anak autis. Semoga selalu diliputi keberkahan dan kesabaran ya

    BalasHapus
  17. Pas banget, artikelku juga cerita tentang adikku yang putranya autis. Sekarang adikku mengelola rumah belajar untuk ABK. Orang yang peduli dengan anak ABK memang pahlawan untuk lingkungannya

    BalasHapus
  18. Masya Allah, saya sangat salut dengan ibu yang begitu sabar menghadapi keadaan putra-putri ABK. Memang pantas disebut sebagai pahlawan.

    BalasHapus
  19. 'Pahlawan' di sekitar saya adalah bapak dan ayah (mertua). Karena mereka sama-sama membantu saudara2nya menempuh pendidikan

    BalasHapus
  20. Anakku sempat didiagnosa asperger syndrome mbak. Gejala yg keliatan banget adalah suka tantrum dan ga wajar alias bisa belasan kali sehari dg durasi berjam jam. Akhirnya di terapi sensori integrasi dan alhamdulillah membaik

    BalasHapus
  21. Strong woman bener deh yang diamanahi putra-putri berkebutuhan khusus, termasuk bu Ima ini. Kadang kalau lihat bu Ima dkk, aku merasa malu. Masih suka kurang sabar sama anak.

    Setuju mbak, seorang ibu selalu layak mendapat apresiasi. Wuih, kece juga nih kontesnya... semoga bisa ikutan.

    BalasHapus
  22. Masya Allah, aku selalu dibuat kagum sama perjuangan orang tua yang memiliki anak dengan kondisi spesial.

    BalasHapus
  23. anak istimewa, ibu hebat dan istimewa, real pahlawan keluargaaaaaa :(( terharu bacanyaa

    BalasHapus
  24. Terharu bacanya, kasih sayang ibu memang tiada duanya.

    BalasHapus
  25. keren banget, anaknya istimewa dan ibunya istimewa juga. Semangat terus semoga segala lelahnya terbayarkan nanti dengan hasil yang luar biasa

    BalasHapus

Posting Komentar